Jadi Istri Kedua Demi S2 di Korea, Akankah Kisah Haia Berakhir Bahagia dalam Drama Religi ala Drakor “Laut Tengah”?
Film drama religi “Laut Tengah” persembahan Starvision yang diadaptasi dari
novel best seller berjudul sama tayang mulai 3 Oktober 2024 di seluruh bioskop.
Jakarta, 26 September 2024 — Setelah sukses dengan “172 Days” yang
mencatatkan box office, Starvision kembali mempersembahkan drama religi terbaru
“Laut Tengah” yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Berliana
Kimberly. Film “Laut Tengah” mengisahkan cinta antara Haia, Bhumi dan Aisa, yang
menghadapi situasi sulit.
Sinopsis
Haia sedang menghadapi cobaan terbesar dalam hidupnya. Dia hanya ingin pergi
mengejar mimpinya kuliah S2 di Korea dengan menerima tawaran Aisa untuk
menjadi istri dari suaminya, Bhumi Syam.
Diproduseri oleh Chand Parwez Servia, disutradarai Archie Hekagery, dan skenario
ditulis oleh Oka Aurora, “Laut Tengah” akan menghadirkan kisah mengharukan yang
inspiratif tentang drama percintaan Haia (Yoriko Angeline), perempuan yang
bersedia menjadi istri kedua Bhumi (Ibrahim Risyad) demi bisa keluar dari
kehidupannya yang kelam dan melanjutkan kuliah S2 di Korea. Haia terjebak dalam
dilema antara suaminya, Bhumi dan putrinya, Suri yang tak mau menerimanya, juga
istri pertama Bhumi, Aisa (Anna Jobling) yang mengalami sakit kritis. Semua tokoh
dalam kisah ini memiliki nama yang tanpa sengaja saling terhubung sebagaimana
negara-negara yang dilewati oleh Mediterranean Sea/Laut Tengah, yaitu perairan
yang menghubungkan tempat-tempat bersejarah dalam peradaban Islam. Ada Turki
dengan Masjid Hagia Sophianya, Mesir dengan kota cantik bernama Alexandria,
Bumi Syam yang memiliki Suriah dan Palestina dengan Masjidil Aqsha di dalamnya,
juga Selat Gibraltar menjadi pintu masuk ke perairan Laut Tengah.
Produser “Laut Tengah” Chand Parwez Servia mengatakan, melalui film ini,
Starvision ingin memberikan keragaman penceritaan, dengan tema religi yang
dibalut dengan lanskap indah Korea. Sehingga membuat film “Laut Tengah”
memiliki nuansa drama religi ala drakor.
“Film “Laut Tengah” menghadirkan kisah yang mengharukan dari perjalanan cinta
yang tidak mudah. Bagaimana manusia saling memahami perasaan mereka untuk
lebih mengerti tentang takdir dan misteri kehidupan yang sulit ditebak. Starvision
juga ingin menghadirkan penyegaran di genre drama religi yang juga kental dengan
nuansa visual seperti drama Korea,” kata produser “Laut Tengah” Chand
Parwez Servia.
Penulis novel “Laut Tengah” Berliana Kimberly mengungkapkan rasa syukurnya.
Cerita yang ditulisnya dengan penuh tangis dan perjuangan, kini menjadi lebih
hidup melalui para karakter di filmnya. Ia pun menegaskan, film keluarga ini bisa
ditonton bersama orang yang dicintai.
“Tulisan yang saya tulis sendiri malam-malam dengan penuh tangis dan lelah
seorang penulis, kini disayangi oleh banyak orang. Para pemeran film “Laut Tengah”
juga mau berproses di cerita ini. Menghidupkan para karakter di novel, dan
membuat cerita yang saya tulis menjadi lebih hidup. Tonton film ini dengan
orang-orang yang kalian cintai,” kata penulis novel “Laut Tengah” Berliana
Kimberly.
Film “Laut Tengah” mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Korea Selatan
dengan support dari Seoul Metropolitan Government dan Seoul Film Commission.
Film ini menjadi kolaborasi lintas negara. Selain model dan aktris asal Malaysia
Anna Jobling yang memerankan Aisa, dalam produksinya juga melibatkan kru lokal
Korea Selatan. “Laut Tengah” di antaranya dibintangi Yoriko Angeline, Ibrahim
Risyad, Anna Jobling, Aliando Syarief, Gabriel Prince, Azkya Mahira, Cut Mini, Pritt
Timothy, Nungki Kusumastuti, Djenar Maesa Ayu, Alex Rio, dan pemain lainnya dari
Korea juga Indonesia.
Yoriko Angeline menceritakan pengalamannya selama syuting di Korea Selatan.
Menghidupkan karakter Haia yang membawa Yoriko ke dalam pengalaman baru
dalam berakting. Ia pun merasa bersyukur bisa mempelajari hal dan pengalaman
baru di film ini.
“Saat di Korea, aku juga jadi banyak belajar tentang jejak-jejak ke-Islaman di sana.
Mulai dari mendalami kajian politik Asia Timur, dan melihat peradaban Islam di
Korea yang memiliki majelis keilmuan Islam di masjid Itaewon,” kata pemeran
Haia Yoriko Angeline.
Sutradara “Laut Tengah” Archie Hekagery, menambahkan selama syuting dan
merampungkan film ini, ia merasa senang karena bisa menyalurkan kecintaannya
terhadap drakor dalam film yang digarapnya.
“Sebagai pencinta drakor, saya senang akhirnya bisa menuangkan apa yang selama
ini menjadi referensi ke dalam karya terbaru bersama Starvision. Film “Laut Tengah”
menjadi film drama religi yang memiliki sentuhan berbeda, dengan nuansa ala
drakor, dan semoga penonton terhibur dan terbawa emosinya saat menonton di
bioskop,” kata sutradara “Laut Tengah” Archie Hekagery.
Film drama religi “Laut Tengah” juga menghadirkan 5 lagu yang akan mengajak
penontonnya bernyanyi bersama merayakan keharuan cinta berliku yang
menghangatkan hati. Akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 3 Oktober
2024. Ikuti terus perkembangan film “Laut Tengah” melalui akun Instagram resmi
@starvisionplus dan @lauttengahfilm. Saatnya baper dan bawa tisu ke bioskop
bersama “Laut Tengah”!